Selasa, 19 Januari 2016

Surat Cinta Untuk Para Telor-IS

Wahai kalian kelompok ISIS, teroris, ekstrimis, dan semua yang berakhiran is....

Sungguh terlalu kalian men-teror kami.
Kalian pikir kami ini Perancis ?
 Atau
Turki ?
Atau Kenya ? ,Sehingga kalian sok menjadi jagoan di negara ini ?

Apa kalian tidak tahu, bahwa teror kalian tidak berlaku di negara kami ? Kenapa ? Karena selama puluhan tahun, setiap waktu, kami selalu bersentuhan dengan yang namanya teror...

Kalian lupa bahwa kami sudah terlatih menghadapi teror yang bernama debt colector. Yang tiap saat, kalau telat bayar, krang kring ke kantor kami, ke rumah kami, bahkan sampai ke sekolah anak kami. Kami sudah terbiasa dengan itu. Kalian tidak lebih seram dari mereka. Kalian terlalu imut bagi kami...

Kalian gak tahu bahwa kami tiap hari diteror dengan sinetron produksi Raam Punjabi ? Apa ada yang lebih mengerikan dari itu ? Sinetron yang sekolahnya pacaran mulu, yang penuh orang KW, dan gak perlu otak untuk mencerna. Udah gitu serinya sampe tujuh lagi. Palak kali kami Bah...

Hei ISIS ! Tau kan bus sumber kencono ? Yang larinya kayak anjing ngejar maling ? Berani naik itu ? Taruhan pasti kalian terkencing2. Lah kami ? Bahkan senang duduk di samping supir, sambil berasa maen game Android Ashpalt 8.

 "Kurang cepat, pir... Kiri kosong, pir... Yak, salip pir.."

Belum lagi sopir kopaja yang Di Medan sana. Yang gak bisa lihat lawan sedikit, kernetnya langsung tereak,

"Rapat belakang, rapat belakang,Lae... Tareeeekkk..." 

Seseram Apa yang lebih teror dari itu ?
Yang lebih gila lagi, 10 tahun negara kami berada di ujung tanduk kebangkrutan. Bagi negara lain itu sudah teror diatas teror. Tapi pemimpin kami yang pemberani dengan santainya bikin album dan negara ini jalan sendiri. Kalian mau ngetes kegilaan kami ?

Mau tahu kegilaan kami yang lain ? Teror ayam pun, kalau sudah matang kami namakan teror mata sapi. Lah, itu istilahnya darimana coba ? Mirip aja kagak...

Kalian mau tahu teror yang lain yang selalu kami hadapi ? Teror sms ! Yang mama minta pulsa-lah, adek di kantor polisi-lah, yang telpon nangis2 ngakunya kecelakaan-lah.. Dan kalian tahu apa yang kami lakukan ? Kami bully, kami screenshot dan kami tertawakan ramai2 di Media Sosial...

Kami sudah kenyang dengan teror.. Kalau mau belajar neror, belajar ke kami. Mau tau rajanya teror ? Datang ke senayan. Disana tukang teror semua, yang penting ada komisi. Kalau gak ada komisi, mereka tidur lagi. Gilanya lagi, kalau ketangkep, mereka dadah2 di tipi. Tidak ada yang mereka takuti. Bahkan Tuhan-pun, kalau bisa, mereka sambangi.

 "Tuhan, apa ga ada proyek pengadaian parfum di surga ? Biar kami yang urusi..",begitulah kata mereka.


Kalian sibuk ngebom, tembak2an, PKL malah berdatangan.

"Wah ada keramaian.. Kacang2, yang haus yang haus, kacang... Bapak dari ISIS ? Haus, pak ?"

Mereka sudah gak takut, Sis... Tiap hari mereka berhadapan ma trantib. Kejar2an. Malah mereka berdoa supaya kalau bisa kalian datang tiap hari, biar ramai terus, bisa buka lapak dagangan.
Gak usah sok neror, lah sis... Kami disini punya haji lulung yang ludahnya aja ngeluarin api. Kalian ga takut apa ? Bisa mati kalian nanti...

Gua bilangin ya sis, kalau mau nyandera orang disini jangan salah pilih, nanti malah nyandera cabe2an... Pas kalian gertak,

"Angkat tangan !!" Eh, dia ngomong,

"t4ng4n y4nk mn4 y4k hRu5 d1 4n6k4tx ?"  Bingung kan ? Habis itu mereka minta selfie, trus pasang wajah bebek2an,sambul gembungin pipi...

Udah malam, sis... Gua dah ngantuk. Siapa pemimpin kalian ? Santoso ? Bilangin, namanya dah ketinggalan jaman.. Anak gaul sekarang namanya Jeffry atau Kentur.. Please deh, ah.. Jarang nonton tipi sih Kamu Sis.

Nb : Ini Indonesia, Sis.. Camkan itu. Disini mau jadi teroris daftar dulu.


Kalo Ngeliat aksi kalian kemarin, kami malah ketawa. Bahkan kami kalau ketawa bisa sambil split. Ngeri, kan sis ?,Ah udalah Sis,capek..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar