Selasa, 09 April 2013

Gue,Mellow Attack (Part 3)

Mellow Attack *kekuatan 10 tangan*

Hihihihi..

Gak pernah terbersit kalo pada akhirnya ada orang yangmau baca tulisan-tulisan gue yang gak berbobot ini. Gue hanya sebatas menulisapa yang gue mau dan gue pikirkan. gak lebih, gak kurang. Mood merangkai katayang gue punya lebih sering bikin gue terdiam di satu titik dan gak berbuatapa-apa. Malas menuliskan apa yang gue rasa dan gue punya selama ini. So many story to tell, tapi tetep aja, so littletime to share..

Hidup gue belakangan ini emang lagi melow-melownya.Bawaan dari orok kali. Atau jangan-jangan tanpa gue sadari, dalam perut nyokapgue, gue udah sering banget ngerasa melow. Murung, sedih, and terpaku sendiri.Hihihihi.. Lebay gila.
Tapi gak mengapa lah. Gue tetep mensyukuri apa yggue punya. Rasa ini gak semua orang bisa punya. Terlebih lagi ketika orang ituudah mati rasa. 

Sebenernya kalo disuruh memilih, gue gak mauterus-terusan melow gak jelas gini. Tapi apa mau dikata, terlalu banyak storyyang bikin gue gak begitu menikmati hidup yang gue punya. Orang mungkinberpikir gue punya segalanya. Bisa mendapatkan segalanya. Tapi ternyata merekasalah. Luar gue gak selamanya mencerminkan isinya. Gue ternyata tetap manusiabiasa yang bisa juga merasa sedih dan kecewa. Meski pada akhirnya berlebihan,gue tetep mengganggap itu semua proses hidup belaka. Karena gue yakin, semuaada masanya. Ada waktunya..

Kegembiraan yang gue punya gak selamanya bikin guetertawa. Begitupun dengan kesedihan yang kadang mendera. Gak selamanya buat guemenitikkan air mata. I'm just try to be balance in everything. Meski mungkinorang lain melihat sebaliknya.

Yang gue sesalkan, kenapa saat gue melow gue justrubisa menumpahkan semuanya. Mengalirkan kisah dalam bentuk kata. Menelurkancerita dalam bentuk yang lebih nyata dan bisa dicerna. Sudah kodratnya begitukali yah. Sama halnya ketika kita mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Jarang bangetdari kita bercerita kepada-NYA di saat kita sedang happy-happynya. Pasti saatsedih aja. Saat kecewa melanda. Saat gundah menyapa.

Shit banget deh. Liat aja. Gue padahal niatnya maunulis santai dan gak terkesan rapih and teratur, ini malah kaya prosa banget.Jadi terkesan sok puitis. Huuufff.. Knapa sih gak semengalir penulis-penulisedan yang ada di jagat kata Indonesia atau dunia? Atau memang pola otak gueudah ter-mindset buat nulis model kaya gini. Hahahaha.. Gak ngerti lah. Intinyague cuma pengen nulis aja. Mumpung otak gue mau berpikir sejenak, and jari-jarigue mau diajak kerjasama sesaat.

Seperti menulis diary, tapi inconditional. Artinya,gue nulis diary seenak jidat gue aja. Gak pernah ada cerita yang bener-benerspesial and somethin yang gue ceritakan di tulisan-tulisan gue. Ngeblur. Gakjelas. Flicker..

Seperti saat ini. Gue kembali melow dengan hidupgue. Boring dengan rutinitas gue. Jenuh dengan alur hidup gue. Gak bersyukurbanget ya gue. Emang dasar si SAMIR, tak tau terimakasih. Hihihihi.. Gue terimaaja deh kalo lo semua bilang gitu. Emang kenyataannya gue begitu. Kelebihanyang gue punya tertutup semua oleh kekurangan yang jumlahnya kecil adanya.Damn! I'm not good at all. 

Gue kembali diserang melow..
Gimana enggak coba..

Di saat kedua sohib seperjuangan gue sedangasyik-asyiknya menggendong dan menghibur baby mereka, gue masih aja asyikdengan kesendirian gue. Di saat kedua teman gue dengan binarnya menceritakanbuah hati mereka, gue malah sedang takut-takutnya mencari calon ibu buat buahhati gue. Hehehe.. Ironis. Miris. Hati gue seakan teriris tipis-tipis. Apalagiketika banyak mulut mempertanyakan kesendirian gue. Mempertanyakankeeksistensian gue sebagai seorang pria. Hahahaha.. Gue gak menyalakan jugaketika akhirnya orang-orang mempertanyakn kejantanan gue..


Habis apa mau dikata? Gue selalu berusaha. Tapiwaktu selalu berkata beda. Gue terus mencari cinta, tapi parno terus jugamenghantui tiap langkah yang gue punya. Ketakutan untuk berkomitmen. Ketakutanakan mengalami kekalahan dan kesalahan yang sama. Ketakutan untuk kembalimelukai hati wanita yang gue puja. Ketakutan ini. Ketakutan itu. Dan semuaketakutan itu malah menggiring gue ke dalam kebuntuan yang permanen.

Apa iya gue terlalu pemilih? Apa iya gue terlalumenginginkan kesempurnaan yang gak ada sama sekali di dunia ini? Apa iya guememang tak layak punya hati tuk dibagi? Atau mungkin memang gue tipikal orangyang bener-bener gak tahu diri? Hihihihi.. 
Sepertinya pertanyaan terakhir sudah cukupmewakili..

Cukup banyak kisah yang gue alami dan orang laingak akan pernah bisa pahami. Gak memaksa juga buat ngerti. Toh, gue yang menjalani.
Kalopun gue masih sendiri dan masih terus mencari,gue yakin memang ini yang harus gue hadapi. Gak mau kecewa di kemudian hari.Gak mau terlambat menyesali apa yang telah terjadi. Gak mau patah hati danbersedih lagi..

Gue mungkin akan selalu jadi orang yang melowsampai saatnya nanti. 
Tapi gue sangat menikmati. Karena menurut gue, itusebuah hal yang manusiawi. 
Dan itu juga yang akan membuat gue selalu rajinuntuk tetap merajut mimpi. 
Agar cinta sejati gak cuma asa semu di hati..

Jadi..
Biarkan saja melow ini menyerangku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar